Baklava adalah salah satu hidangan manis yang terkenal dan dicintai di seluruh dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah, Balkan, dan Kaukasus. Terbuat dari lapisan tipis adonan filo yang diisi dengan kacang dan disiram dengan sirup manis, baklava memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang unik. Artikel ini akan mengulas sejarah, cara pembuatan, serta variasi baklava yang membuatnya menjadi salah satu kue ikonik.

Sejarah dan Asal Usul Baklava

Baklava memiliki akar sejarah yang panjang dan kaya, dengan klaim asal yang sering diperdebatkan antara Turki, Yunani, dan negara-negara di Timur Tengah. Meskipun asal usulnya mungkin tidak pasti, baklava telah menjadi bagian penting dari kuliner Timur Tengah selama berabad-abad. Menurut banyak sumber, baklava pertama kali dikembangkan oleh bangsa Ottoman di wilayah Anatolia, Turki, yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Pada zaman kekaisaran Ottoman, baklava dibuat khusus untuk disajikan di istana kekaisaran, menunjukkan betapa istimewanya hidangan ini. Dengan penggunaan bahan-bahan mewah seperti kacang, madu, dan rempah-rempah, baklava menjadi simbol kemewahan dan kebaikan. Saat ini, baklava telah menjadi makanan penutup yang populer di berbagai budaya dan sering kali dihidangkan pada acara-acara spesial seperti perayaan dan pernikahan.

Baklava dalam Budaya Timur Tengah

Di Timur Tengah, baklava sering kali menjadi bagian dari tradisi makan bersama keluarga atau teman. Makanan manis ini sering disajikan sebagai hidangan penutup di pesta atau acara besar lainnya. Di beberapa negara, baklava bahkan dianggap sebagai simbol keramahan dan keberuntungan, yang membuatnya semakin dihargai dalam budaya lokal.

Cara Pembuatan Baklava yang Lezat

Baklava dibuat dengan cara yang sangat hati-hati dan membutuhkan kesabaran, karena setiap lapisan filo harus diolesi dengan mentega dan dibentuk dengan rapi untuk menciptakan tekstur yang ringan dan renyah. Berikut adalah cara pembuatan baklava yang lezat:

Bahan-bahan yang Diperlukan:

1 paket adonan filo (phyllo dough)

2 cangkir kacang cincang (almond, pistachio, atau kenari, tergantung selera)

1 cangkir mentega, lelehkan

1 cangkir air

1 cangkir gula

1/2 cangkir madu

1 sendok teh air mawar atau air jeruk nipis (opsional)

1 sendok teh kayu manis (opsional)

Proses Pembuatan:

Panaskan oven hingga 180°C (350°F).

Olesi loyang dengan mentega cair dan lapisi dasar loyang dengan selembar filo dough. Olesi kembali dengan mentega, lalu tambahkan selembar filo dough berikutnya. Ulangi proses ini hingga setidaknya ada 8-10 lapisan filo dough.

Taburkan kacang cincang di atas lapisan filo dough dan ratakan. Tambahkan beberapa lapisan filo dough lagi, masing-masing diolesi mentega cair, hingga ketebalan adonan mencapai sekitar 20 lapisan.

Potong adonan baklava menjadi bentuk persegi atau segitiga menggunakan pisau tajam.

Panggang baklava dalam oven selama 30-40 menit atau hingga berwarna keemasan dan renyah.

Sementara baklava dipanggang, buat sirup dengan mencampurkan air, gula, madu, dan air mawar atau air jeruk nipis dalam panci. Masak di atas api sedang hingga gula larut dan sirup mengental.

Setelah baklava matang, keluarkan dari oven dan tuangkan sirup panas di atas baklava yang masih panas. Biarkan baklava meresap selama beberapa jam sebelum disajikan.

Variasi Baklava yang Populer

Baklava memiliki banyak variasi, tergantung pada bahan yang digunakan untuk isian dan sirupnya. Beberapa varian baklava yang populer termasuk:

Baklava Pistachio: Dengan isian pistachio cincang, baklava ini memberikan rasa yang kaya dan tekstur yang lebih padat.

Baklava Kenari: Menggunakan kenari sebagai isian, varian ini lebih terjangkau dan memiliki rasa yang lebih lembut.

Baklava Almond: Salah satu varian yang paling umum, dengan kacang almond yang memberikan rasa yang manis dan gurih.

Setiap negara atau daerah di Timur Tengah memiliki cara mereka sendiri dalam menyiapkan baklava, yang membuat hidangan ini semakin beragam dan menarik untuk dicoba.