Combro dan Misro adalah dua jenis camilan tradisional khas dari Jawa Barat yang sering dijumpai di pasar-pasar atau pedagang kaki lima. Kedua camilan ini memiliki rasa yang khas dan menjadi favorit banyak orang, terutama di kalangan pencinta kuliner Indonesia. Meskipun terlihat mirip, Combro dan Misro memiliki perbedaan dalam bahan dan cara pembuatannya. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang keunikan dan perbedaan antara Combro dan Misro serta alasan mengapa keduanya begitu digemari.

Apa Itu Combro?

Combro adalah camilan berbentuk bulat kecil yang terbuat dari parutan singkong yang dicampur dengan bumbu-bumbu tertentu. Nama “Combro” berasal dari kata “Oncom” yang merupakan bahan utama isian camilan ini. Oncom adalah jenis fermentasi kedelai yang memberikan rasa gurih dan khas pada Combro. Singkong yang sudah diparut dan dibumbui kemudian dibentuk bulat dan diisi dengan oncom, lalu digoreng hingga kecokelatan. Hasilnya adalah camilan yang renyah di luar dan lembut di dalam dengan rasa gurih yang khas dari oncom.

Proses Pembuatan Combro

Pembuatan Combro cukup sederhana namun memerlukan ketelatenan. Pertama, singkong yang telah diparut diperas untuk menghilangkan airnya, kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, dan merica. Setelah itu, oncom yang telah dihancurkan dimasukkan sebagai isian ke dalam adonan singkong. Adonan tersebut kemudian dibentuk bulat dan digoreng hingga berwarna keemasan. Rasanya yang gurih dan tekstur renyah membuat Combro menjadi camilan yang sangat digemari.

Apa Itu Misro?

Misro, meskipun sering dianggap mirip dengan Combro, memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Misro adalah camilan yang juga terbuat dari singkong parut, namun isian yang digunakan bukanlah oncom melainkan gula merah. Misro, yang dalam bahasa Sunda berarti “Miser” (gula merah), memiliki rasa manis yang berpadu dengan gurihnya singkong goreng. Proses pembuatan Misro mirip dengan Combro, namun yang membedakan adalah isian gula merah yang memberikan rasa manis ketika digigit.

Proses Pembuatan Misro

Pembuatan Misro juga dimulai dengan parutan singkong yang dicampur dengan bumbu-bumbu sederhana seperti garam. Setelah itu, gula merah yang sudah diparut dimasukkan sebagai isian dan adonan dibentuk bulat. Misro kemudian digoreng hingga keemasan, dan saat digigit, rasa manis gula merah yang meleleh di dalamnya akan memberikan sensasi yang nikmat. Misro sering menjadi pilihan bagi mereka yang menyukai kombinasi rasa gurih dan manis dalam satu gigitan.

Perbedaan Antara Combro dan Misro

1. Isian

Combro diisi dengan oncom yang memberikan rasa gurih dan sedikit pedas.

Misro diisi dengan gula merah yang memberikan rasa manis.

2. Rasa

Combro memiliki rasa gurih dan sedikit pedas karena oncom.

Misro lebih dominan rasa manis karena gula merah.

3. Kegunaan

Combro sering dijadikan camilan atau lauk pendamping nasi.

Misro lebih banyak dinikmati sebagai camilan ringan, terutama di waktu sore atau pagi hari.

Kenikmatan Combro dan Misro di Setiap Suapan

Kedua camilan ini memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Barat. Keunikan rasa dari gabungan bahan-bahan tradisional menjadikan Combro dan Misro sebagai pilihan camilan yang tidak hanya enak, tetapi juga menggugah selera. Baik itu saat dinikmati dengan keluarga, teman, atau sebagai teman minum teh di sore hari, Combro dan Misro selalu menjadi pilihan yang menyenangkan.