
Lechón adalah salah satu hidangan paling ikonik dan dicintai di Filipina. Berupa babi utuh yang dipanggang secara perlahan di atas api terbuka, lechón merupakan simbol perayaan dan kebersamaan. Hidangan ini tak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan tradisi kuliner Filipina yang penuh warna.
Asal Usul dan Makna Budaya Lechón
Kata lechón berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “anak babi yang disusui,” tetapi dalam konteks Filipina, istilah ini merujuk pada babi muda yang dipanggang utuh. Hidangan ini diperkenalkan pada masa kolonial Spanyol dan kini menjadi bagian penting dalam perayaan besar seperti pesta desa, Natal, dan pernikahan.
Simbol Perayaan dan Tradisi
Lechón bukan sekadar makanan, tapi juga menjadi simbol kemakmuran dan kebersamaan. Proses memasaknya yang memakan waktu lama membuat lechón sering kali dijadikan pusat perhatian dalam acara keluarga besar. Di beberapa daerah, proses memasak lechón bahkan dianggap sebagai sebuah seni tersendiri.
Cara Memasak Lechón yang Autentik
Lechón dimasak dengan cara memanggang babi utuh secara perlahan di atas bara api atau arang selama beberapa jam. Babi biasanya diisi dengan rempah-rempah tradisional seperti bawang putih, daun serai, bawang merah, dan daun salam lokal, untuk memberi rasa khas dan aroma harum yang menggoda.
Teknik Panggang Tradisional
Proses memanggang lechón memerlukan ketelatenan. Babi diputar perlahan-lahan di atas api agar matang merata dan kulitnya menjadi renyah sempurna. Kulit lechón yang garing dan keemasan merupakan bagian paling favorit, sementara dagingnya tetap lembut dan juicy karena dimasak dengan perlahan.
Untuk menambah rasa, beberapa wilayah di Filipina menyajikan lechón dengan saus khas seperti lechón sauce berbahan hati babi, cuka, dan rempah-rempah, atau suka (cuka pedas) di Visayas.
Lechón: Kebanggaan Kuliner Nasional
Lechón dianggap sebagai “hidangan nasional yang tidak resmi” oleh banyak orang Filipina. Bahkan, kota Cebu dikenal sebagai “Ibu Kota Lechón” karena versinya yang terkenal renyah dan lezat.
Warisan Rasa yang Tak Terlupakan
Lechón bukan hanya menggugah selera, tetapi juga mewakili rasa kebersamaan, tradisi, dan cinta terhadap makanan. Setiap gigitan lechón membawa cerita—tentang warisan kuliner, semangat perayaan, dan kecintaan masyarakat Filipina terhadap makanan yang dibuat dengan penuh perhatian.