
Petatas adalah sebutan lokal untuk ubi jalar di wilayah Papua. Meskipun terlihat sederhana, petatas menyimpan makna penting dalam kehidupan masyarakat Papua, baik sebagai sumber pangan utama maupun bagian dari tradisi dan budaya lokal. Di balik tampilannya yang bersahaja, petatas menyimpan kekayaan nutrisi dan nilai historis yang luar biasa.
Asal Usul dan Peran Petatas di Papua
Sumber Pangan Pokok Pengganti Beras
Di wilayah pegunungan Papua, petatas telah lama menjadi makanan pokok menggantikan beras. Tanaman ini tumbuh subur di tanah tinggi Papua, bahkan di lahan-lahan sederhana tanpa pupuk buatan. Petani lokal menanam petatas sebagai bagian dari sistem pertanian tradisional yang diwariskan turun-temurun.
Masyarakat mengolah petatas dengan berbagai cara: direbus, dibakar, dikukus, atau dijadikan campuran sayuran. Selain tahan lama, petatas juga mudah disimpan dan tidak mudah busuk.
Simbol Ketahanan dan Kemandirian Pangan
Petatas bukan hanya sekadar makanan, tetapi simbol ketahanan pangan lokal. Di tengah tantangan distribusi logistik dan mahalnya harga bahan pokok di Papua, petatas menjadi penyelamat. Dengan menanam dan mengonsumsi hasil bumi sendiri, masyarakat dapat bertahan secara ekonomi dan nutrisi.
Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
Sumber Energi Alami dan Serat Tinggi
Petatas kaya akan karbohidrat kompleks yang memberi energi tahan lama. Ubi jalar ini juga mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, serta serat tinggi yang baik untuk sistem pencernaan. Dengan indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi putih, petatas juga cocok untuk penderita diabetes jika dikonsumsi dengan bijak.
Warna petatas bervariasi, mulai dari putih, kuning, oranye, hingga ungu, yang masing-masing memiliki kandungan antioksidan berbeda. Petatas ungu, misalnya, tinggi antosianin yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah peradangan.
Alternatif Sehat dan Ramah Lingkungan
Selain sehat, budidaya petatas juga ramah lingkungan. Tanaman ini tidak memerlukan banyak air dan tahan terhadap perubahan cuaca, menjadikannya solusi pangan yang berkelanjutan di tengah perubahan iklim.
Petatas dalam Budaya dan Tradisi Lokal
Bagian Penting dari Upacara Adat
Dalam masyarakat adat Papua, petatas kerap digunakan dalam berbagai upacara, seperti pesta panen, pernikahan, dan ritual adat lainnya. Petatas disajikan sebagai lambang syukur dan kebersamaan. Biasanya, petatas dimasak menggunakan metode bakar batu—tradisi memasak khas Papua yang unik dan penuh makna simbolis.