
Samosa adalah salah satu kudapan khas Asia Selatan yang telah mendunia. Dengan isian gurih dibalut kulit tipis yang digoreng renyah, samosa menjadi favorit banyak orang di berbagai belahan dunia. Camilan segitiga ini tidak hanya menggoda selera, tetapi juga menyimpan sejarah dan variasi yang menarik.
Asal Usul dan Sejarah Samosa
Samosa dipercaya berasal dari Timur Tengah, kemudian menyebar ke India melalui para pedagang dan penjelajah. Nama “samosa” berasal dari kata Persia sanbosag, yang mengacu pada bentuk segitiga khasnya. Di India, samosa mulai populer pada masa Dinasti Delhi Sultanate sekitar abad ke-13.
Sejak saat itu, resep dan bentuk samosa mengalami banyak adaptasi sesuai dengan budaya dan selera lokal, tidak hanya di India, tetapi juga di Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan bahkan Afrika Timur.
Bahan dan Cara Membuat Samosa
Bahan Utama
Untuk membuat samosa yang lezat, bahan-bahan utamanya meliputi:
Kulit samosa: terbuat dari tepung terigu, air, garam, dan sedikit minyak.
Isian: biasanya berupa kentang rebus yang dihancurkan, kacang polong, bawang merah, rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, kunyit, cabai, dan garam.
Selain versi vegetarian, samosa juga bisa diisi dengan daging cincang (domba atau ayam), bahkan ikan, tergantung selera dan kebiasaan setempat.
Cara Membuat
Persiapkan kulit: Uleni adonan hingga kalis, lalu diamkan beberapa menit sebelum dibentuk.
Buat isian: Tumis bahan isian hingga matang dan harum.
Bentuk segitiga: Potong kulit, isi dengan bahan, lalu lipat dan rekatkan ujungnya.
Goreng: Panaskan minyak, lalu goreng samosa hingga keemasan dan renyah.
Variasi Samosa di Berbagai Negara
India dan Pakistan
Samosa biasanya berisi kentang pedas, disajikan dengan chutney hijau atau saus tamarind. Ukurannya besar dan biasanya dimakan sebagai kudapan sore hari.
Afrika Timur (Kenya, Tanzania)
Samosa di wilayah ini sering kali diisi dengan daging cincang dan rempah-rempah khas lokal. Makanan ini menjadi favorit saat Ramadan atau acara keluarga.
Indonesia dan Malaysia
Samosa hadir di komunitas India lokal, terutama di kota-kota besar. Variasinya bisa berupa isi sayur, ayam, atau daging sapi, dengan rasa disesuaikan dengan lidah lokal.