
Schnitzel adalah hidangan khas Jerman yang sudah terkenal di seluruh dunia. Dikenal dengan daging yang empuk, berlapis tepung roti yang renyah, dan rasa yang gurih, schnitzel telah menjadi makanan favorit di banyak negara. Artikel ini akan membahas asal-usul schnitzel, cara pembuatannya, dan variasi hidangan ini yang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.
Asal-usul Schnitzel: Makanan Tradisional Eropa yang Populer
Schnitzel berasal dari Jerman dan Austria, meskipun varian hidangan ini juga sangat populer di negara-negara Eropa lainnya. Kata “schnitzel” sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti “irisan”, merujuk pada cara penyajian daging yang dipotong tipis-tipis dan digoreng.
Schnitzel dan Tradisi Kuliner Jerman-Austria
Hidangan ini sangat populer di Austria dan Jerman, dengan versi klasiknya adalah Wiener Schnitzel, yang terbuat dari daging sapi atau daging ayam yang dibalut tepung roti dan digoreng hingga renyah. Dalam tradisi kuliner Jerman, schnitzel sering kali disajikan dengan kentang, salad, atau bahkan saus krim.
Schnitzel juga dikenal di berbagai negara Eropa, dengan banyak variasi yang menyesuaikan bahan dan cara penyajian. Meskipun schnitzel diadaptasi di banyak negara, hidangan ini tetap menjadi makanan yang identik dengan masakan Eropa.
Cara Membuat Schnitzel: Langkah demi Langkah
Membuat schnitzel tidaklah terlalu sulit, tetapi ada beberapa langkah penting yang harus diperhatikan agar hasilnya renyah dan lezat. Berikut adalah cara dasar membuat schnitzel:
1. Persiapkan Daging
Daging schnitzel bisa menggunakan daging sapi, ayam, atau babi. Pilih daging yang tipis, kemudian pukul-pukul dengan palu daging hingga menjadi lebih pipih dan lembut.
2. Membalut Daging dengan Tepung
Setelah daging siap, lapisi dengan tepung terigu, lalu celupkan dalam telur kocok, dan terakhir balut dengan tepung roti. Proses ini memberikan lapisan luar yang renyah setelah digoreng.
3. Menggoreng Schnitzel
Panaskan minyak dalam wajan dan goreng schnitzel hingga berwarna cokelat keemasan dan renyah di luar. Pastikan untuk menggorengnya dengan api sedang agar daging di dalamnya matang sempurna tanpa terbakar.
4. Penyajian
Schnitzel siap disajikan dengan pelengkap seperti kentang rebus, salad segar, atau saus favorit. Di beberapa tempat, schnitzel juga disajikan dengan irisan lemon untuk memberikan rasa segar.
Variasi Schnitzel di Seluruh Dunia
Meski schnitzel berasal dari Jerman dan Austria, hidangan ini memiliki banyak variasi di berbagai negara. Berikut adalah beberapa contoh variasi schnitzel yang terkenal:
1. Wiener Schnitzel (Austria)
Versi klasik dari schnitzel ini terbuat dari daging sapi atau daging babi yang dipotong tipis, dibalut tepung roti, dan digoreng hingga renyah. Di Austria, wiener schnitzel sering disajikan dengan kentang, salad, atau saus lingonberry.
2. Jägerschnitzel (Jerman)
Jägerschnitzel adalah schnitzel yang disajikan dengan saus jamur yang kaya rasa. Saus jamur ini dibuat dari kaldu, krim, dan berbagai rempah, yang memberikan hidangan ini rasa yang lebih intens dan gurih.
3. Schnitzel Holstein (Jerman)
Varian ini biasanya disajikan dengan telur mata sapi di atas schnitzel yang sudah digoreng, ditambah dengan herring, atau pelengkap lainnya. Hidangan ini menambah rasa dan kelezatan schnitzel klasik.