
Stroopwafel adalah salah satu camilan paling terkenal dari Belanda yang telah memikat selera di seluruh dunia. Dengan kombinasi sempurna antara tekstur renyah dan isian manis yang kaya rasa, stroopwafel tidak hanya menjadi favorit di tanah airnya, tetapi juga menjadi salah satu oleh-oleh yang paling dicari oleh wisatawan. Camilan ini telah menjadi bagian dari budaya kuliner Belanda yang tak terpisahkan.
Asal Usul Stroopwafel
Stroopwafel pertama kali ditemukan pada abad ke-18 di kota Gouda, Belanda. Menurut cerita, camilan ini pertama kali dibuat oleh seorang pembuat kue yang mencoba memanfaatkan sisa-sisa bahan yang ada di toko roti. Ia membuat dua lapisan wafel tipis yang diisi dengan sirup karamel pekat di tengahnya, menciptakan perpaduan tekstur yang lezat dan kenikmatan rasa manis yang tak tertandingi.
Nama “stroopwafel” berasal dari dua kata dalam bahasa Belanda, yaitu “stroop” yang berarti sirup dan “wafel” yang berarti wafel, mengacu pada bentuk dan isian camilan ini. Seiring berjalannya waktu, stroopwafel menjadi sangat populer di seluruh Belanda, dan kini, camilan ini bisa ditemukan di banyak negara di seluruh dunia.
Cara Membuat Stroopwafel
1. Lapisan Wafel
Untuk membuat stroopwafel, pertama-tama adonan wafel yang terbuat dari tepung, gula, mentega, dan ragi dipanggang hingga membentuk lapisan tipis yang renyah. Wafel ini biasanya sangat tipis dan bertekstur ringan, memberikan pengalaman makan yang unik saat digigit.
2. Isi Sirup Karamel
Setelah wafel dipanggang, lapisan sirup karamel yang terbuat dari gula, mentega, dan sedikit kayu manis diletakkan di antara dua lapisan wafel. Sirup ini memberikan rasa manis dan kekenyalan pada stroopwafel, yang menjadi ciri khas dari camilan ini.
3. Penyelesaian dan Penyajian
Setelah wafel dan sirup dipasangkan, stroopwafel siap disajikan. Biasanya, camilan ini dipotong menjadi lingkaran-lingkaran kecil yang memudahkan untuk dinikmati. Stroopwafel sering kali dimakan bersama secangkir kopi atau teh. Banyak orang yang menikmati stroopwafel dengan cara meletakkannya di atas cangkir teh panas, sehingga panas dari minuman akan melelehkan sedikit sirup karamel di dalamnya, memberikan rasa yang lebih nikmat.
Variasi dan Popularitas Stroopwafel
Meskipun versi tradisional stroopwafel tetap menjadi yang paling populer, kini banyak variasi yang telah muncul. Beberapa di antaranya menggunakan cokelat sebagai lapisan luar, sementara yang lain menambahkan berbagai rasa seperti vanila atau hazelnut ke dalam sirup karamel. Selain itu, stroopwafel kini bisa ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang besar, sesuai dengan preferensi konsumen.
Stroopwafel telah menjadi camilan yang sangat populer di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Di Belanda, camilan ini sering dijadikan oleh-oleh atau diberikan sebagai suguhan untuk tamu, dan sekarang sudah tersedia dalam kemasan praktis yang mudah dibawa pulang.