Pastel de Nata adalah salah satu kue tradisional khas Portugal yang telah dikenal luas dan digemari oleh banyak orang di seluruh dunia. Kue ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut serta creamy di dalam, membuatnya menjadi favorit sebagai teman minum kopi atau camilan manis. Popularitas Pastel de Nata kini tidak hanya terbatas di Portugal, tetapi telah menyebar ke berbagai negara.

Sejarah dan Asal Usul Pastel de Nata

Awal Mula Pastel de Nata

Pastel de Nata pertama kali dibuat pada abad ke-18 oleh para biarawan di Mosteiro dos Jerónimos, sebuah biara di Lisbon, Portugal. Pada waktu itu, putih telur digunakan untuk mengawetkan pakaian, sedangkan kuning telur yang tersisa diolah menjadi berbagai kue manis, salah satunya adalah Pastel de Nata. Resep tradisional ini kemudian diwariskan secara turun-temurun dan menjadi ikon kuliner Portugal.

Penyebaran dan Popularitas Global

Setelah pembubaran banyak biara di Portugal pada awal abad ke-19, resep Pastel de Nata dibawa ke toko kue lokal dan menjadi komoditas yang sangat populer. Kini, kue ini dapat ditemukan di banyak negara, terutama di tempat-tempat dengan komunitas Portugis seperti Brasil, Makau, dan beberapa kota besar di Eropa dan Amerika.

Ciri Khas dan Cara Membuat Pastel de Nata

Tekstur dan Rasa yang Unik

Pastel de Nata memiliki ciri khas berupa kulit pastry yang sangat renyah dan berlapis, sementara isi custard-nya lembut, creamy, dan sedikit manis dengan sentuhan rasa vanilla dan kayu manis. Kue ini biasanya disajikan hangat dan taburan bubuk kayu manis sering menambah aroma dan rasa khas yang menggoda.

Proses Pembuatan Tradisional

Pembuatan Pastel de Nata dimulai dengan membuat kulit pastry dari adonan tepung dan mentega yang dilipat berulang kali untuk menghasilkan tekstur berlapis. Custard dibuat dari campuran kuning telur, gula, susu, dan tepung yang dimasak hingga mengental. Setelah kulit diisi dengan custard, kue dipanggang pada suhu tinggi agar permukaannya sedikit gosong dan menghasilkan tekstur unik.