
Tapsilog adalah salah satu hidangan paling terkenal di Filipina, yang menjadi pilihan sarapan favorit bagi banyak orang Filipina. Nama “Tapsilog” sendiri berasal dari tiga bahan utama yang ada dalam hidangan ini: Tapa (daging sapi yang diasinkan dan digoreng), Sinangag (nasi goreng), dan Itlog (telur). Kombinasi ketiga bahan ini menciptakan perpaduan rasa yang menggugah selera dan sangat populer di berbagai kalangan masyarakat.
Sejarah dan Asal Usul Tapsilog
Asal Usul Nama Tapsilog
Tapsilog adalah singkatan dari tiga komponen utama dalam hidangan ini: Tapa, Sinangag, dan Itlog. “Tapa” sendiri adalah sejenis daging sapi yang telah dibumbui dengan rempah-rempah, biasanya terdiri dari kecap, bawang putih, garam, dan gula, kemudian diasinkan dan digoreng. Sinangag adalah nasi putih yang digoreng dengan bawang putih dan kadang-kadang dilengkapi dengan sayuran atau potongan daging. Itlog merujuk pada telur yang digoreng, biasanya telur mata sapi.
Meskipun asal usul pasti hidangan ini tidak sepenuhnya jelas, Tapsilog diperkirakan sudah ada sejak zaman kolonial Spanyol, ketika tradisi memasak daging dengan cara pengasinan dan pengawetan mulai populer di Filipina. Namun, hidangan ini baru menjadi populer secara luas pada abad ke-20 dan kini dianggap sebagai salah satu sajian sarapan khas Filipina.
Variasi Tapsilog yang Populer
Tapsilog memiliki beberapa variasi yang berbeda-beda tergantung pada jenis daging yang digunakan. Selain Tapa, ada beberapa versi lain seperti:
Longsilog: Menggunakan longganisa (sosis Filipina) sebagai pengganti Tapa.
Bangusilog: Menggunakan bangus (ikan susu) yang digoreng, menggantikan Tapa.
Chorizosilog: Menggunakan chorizo, sejenis sosis pedas dari daging babi, sebagai bahan utama.
Variasi-variasi ini memberikan kebebasan kepada penikmatnya untuk memilih sesuai dengan selera mereka.
Cara Penyajian dan Keistimewaan Tapsilog
Penyajian yang Sederhana namun Menggugah Selera
Tapsilog biasanya disajikan dengan cara yang sederhana tetapi sangat menggugah selera. Daging Tapa yang empuk dan sedikit manis digoreng hingga renyah di luar, sedangkan nasi goreng Sinangag memberikan rasa gurih yang melengkapi kelezatan Tapa. Telur yang digoreng dengan sempurna menambah kekayaan rasa pada hidangan ini. Sebagai pelengkap, sering kali disajikan dengan acar sayur atau sambal untuk memberikan sentuhan asam dan pedas.
Hidangan ini tidak hanya cocok untuk sarapan, tetapi juga sering dijadikan makan siang atau makan malam, karena memiliki kandungan energi yang cukup tinggi dan memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
Mengapa Tapsilog Begitu Populer?
Tapsilog sangat digemari karena kepraktisannya. Hidangan ini bisa ditemukan di hampir semua warung makan atau kedai di Filipina, mulai dari restoran kecil hingga kedai jalanan yang menyajikan makanan cepat saji. Selain itu, hidangan ini juga mudah disesuaikan dengan bahan-bahan lokal yang tersedia, membuatnya menjadi pilihan yang fleksibel di seluruh penjuru Filipina.