
Bakpao adalah salah satu jajanan yang sangat populer di Indonesia dan berbagai negara Asia Tenggara, yang berasal dari Tiongkok. Roti kukus berisi daging atau bahan lainnya ini memiliki tekstur lembut dan rasa yang gurih atau manis, tergantung pada isian yang digunakan. Bakpao tidak hanya enak, tetapi juga memiliki sejarah yang menarik serta variasi yang membuatnya tetap digemari dari generasi ke generasi. Mari kita kenali lebih dalam tentang bakpao, asal-usulnya, cara pembuatan, serta jenis-jenis bakpao yang paling populer.
Asal Usul Bakpao
Sejarah Bakpao di Tiongkok
Bakpao, atau yang dikenal dengan nama “baozi” dalam bahasa Mandarin, berasal dari Tiongkok pada masa Dinasti Three Kingdoms (220-280 M). Nama “baozi” sendiri berarti roti isi atau makanan yang dibungkus. Awalnya, bakpao adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan daging cincang atau bahan lainnya, kemudian dikukus hingga matang.
Menurut legenda, bakpao pertama kali diciptakan oleh seorang jenderal Tiongkok bernama Zhuge Liang. Cerita ini mengisahkan bagaimana Zhuge Liang menciptakan bakpao sebagai makanan praktis yang mudah dibawa selama perjalanan militer. Sebagai simbol keberanian dan kecerdasan, bakpao pun menjadi populer di kalangan masyarakat Tiongkok dan menyebar ke berbagai negara Asia lainnya.
Penyebaran Bakpao ke Dunia
Seiring dengan migrasi masyarakat Tiongkok ke berbagai belahan dunia, bakpao pun menyebar ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Kini, bakpao tidak hanya ditemukan di kedai-kedai makanan Tiongkok, tetapi juga menjadi bagian dari kuliner lokal di banyak tempat. Di Indonesia, bakpao dikenal luas dengan berbagai variasi, baik yang berisi daging, sayuran, maupun yang manis seperti kacang merah atau cokelat.
Jenis-Jenis Bakpao yang Populer
1. Bakpao Daging (Char Siu Bao)
Salah satu jenis bakpao yang paling terkenal adalah Char Siu Bao. Bakpao ini diisi dengan daging babi panggang manis yang dikenal dengan nama “char siu”. Daging char siu dipotong kecil-kecil dan dibumbui dengan saus manis yang khas, menciptakan rasa gurih dan sedikit manis. Char Siu Bao sangat populer di restoran dim sum dan menjadi pilihan favorit banyak orang.
2. Bakpao Ayam
Selain daging babi, bakpao juga bisa diisi dengan daging ayam. Bakpao ayam biasanya berisi ayam yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Tiongkok, menciptakan rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan char siu. Bakpao ayam sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia, karena rasa ayam yang lebih netral dan mudah diterima oleh banyak orang.
3. Bakpao Kacang Merah
Untuk penggemar makanan manis, bakpao kacang merah adalah pilihan yang sempurna. Isian kacang merah yang halus memberikan rasa manis alami yang lembut, cocok bagi mereka yang ingin menikmati bakpao dengan cita rasa yang lebih ringan dan sedikit lebih manis. Bakpao kacang merah sering dijumpai di toko-toko roti atau sebagai hidangan penutup di restoran Tiongkok.
4. Bakpao Sayuran
Bagi mereka yang menghindari daging, bakpao sayuran adalah alternatif yang lezat. Bakpao ini diisi dengan campuran sayuran seperti jamur, wortel, bawang, dan daun bawang, serta dibumbui dengan saus tiram atau kecap manis. Rasa sayurannya yang segar dan bumbunya yang kaya menciptakan pengalaman makan yang memuaskan tanpa menggunakan bahan daging.
Cara Membuat Bakpao
1. Persiapan Adonan
Proses pembuatan bakpao dimulai dengan mencampurkan tepung terigu, ragi, gula, dan air untuk membuat adonan. Setelah itu, adonan dipijat hingga elastis dan dibiarkan untuk mengembang. Pada umumnya, adonan bakpao membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mengembang sebelum digunakan.
2. Membuat Isian
Isian bakpao bisa berupa daging cincang, sayuran, atau bahan manis. Untuk bakpao daging, daging yang telah dipotong kecil-kecil dimasak dengan bumbu-bumbu khas seperti kecap manis, saus tiram, dan rempah-rempah lainnya. Isian manis seperti kacang merah biasanya dibuat dengan cara menghaluskan kacang merah yang sudah direbus, lalu diberi sedikit gula untuk menambah rasa manis.
3. Membungkus dan Mengukus
Setelah adonan mengembang, adonan dibagi menjadi bola-bola kecil. Setiap bola adonan digilas tipis, kemudian diberi isian di tengahnya. Setelah itu, adonan dibungkus rapat dan dipanggang dalam bentuk bulat atau sedikit pipih. Proses pengukusan dilakukan dalam kukusan yang telah dipanaskan dengan api sedang hingga bakpao matang, biasanya memakan waktu sekitar 20 menit.
4. Menyajikan Bakpao
Bakpao biasanya disajikan hangat-hangat. Untuk menyantapnya, cukup buka bungkus daun atau kertas yang melapisi bakpao dan nikmati isian yang lezat. Bakpao bisa dimakan langsung sebagai camilan atau dipadukan dengan teh panas untuk pengalaman makan yang lebih menyenangkan.